Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Satelit Palapa B2

Palapa-B adalah satelit komunikasi generasi kedua yang dirancang dan dibangun untuk Indonesia oleh Hughes Space and Communications Company. Rangkaian empat satelit tersebut diproduksi untuk perusahaan telekomunikasi milik negara Indonesia, Telkom. Pemandangan satelit Palapa-B2 dari Space Shuttle Challenger setelah ditempatkan di STS-41B pada tahun 1984. Semua Palapa-B adalah model Hughes HS-376, satelit paling populer di dunia. Palapa-B1 diluncurkan pada Juni 1983 di atas pesawat ulang-alik. Palapa-B2 juga diluncurkan di atas pesawat ulang-alik, pada Februari 1984, tetapi ditempatkan di orbit yang tidak tepat ketika motor tendangan perigee, yang disediakan oleh vendor luar, gagal. Pada November 1984, kru pesawat ulang-alik menemukan Palapa-B2 dan mengembalikannya ke Bumi untuk penjamin asuransi. Hughes memperbarui satelit, yang akhirnya dijual kembali ke Indonesia dan berganti nama Palapa-B2R. Peluncuran kembali Palapa-B2R sendiri bukannya tanpa hambatan, setelah kejadian meledaknya Ch

Satelit Palapa B1

Palapa B1 diluncurkan melalui pesawat ulang alik Challenger F2 ke antariksa. Satelit Palapa B1 merupakan satelit ketiga dari program pengiriman Satelit Palapa Indonesia. Satelit Palapa B1 yang dikelola oleh Perumtel itu menempati slot orbit 108 dejarat Bujur Timur. Sebelum Palapa B1, Indonesia telah meluncurkan satelit Palapa A1 dan Palapa A2. Satelit Palapa B1 berbobot 1.200 kilogram itu merupakan satelit dengan tipe HS-376 yang dibuat oleh perusahaan roket Amerika Serikat, Hugnes. Dikutip dari Mission and Spacecraft Library NASA, Minggu 18 Juni 2017, satelit Palapa B merupakan penerus dari satelit Palapa kategori A. Satelit Palapa B mempunyai ukuran dua kali dari Palapa seri A dan empat kali lebih kuat dibanding seri pendahulunya tersebut. Menariknya, peluncuran satelit Palapa B1 berbarengan dengan pengiriman wanita AS pertama di antariksa. Laman Today In Science menuliskan, astronaut wanita Sally K Ride meluncur ke antariksa dengan menumpang pesawat ulang alik Challenger. Sally menj

Satelit Palapa-A2

Palapa A2 yaitu satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT sejak tanggal 11 Maret 1977 sampai bulan Januari 1988, 4 tahun melewati masa operasional yang direncanakan. Roket Delta 2914 Program satelit Palapa A dimulai saat Pemerintah Indonesia memberikan 2 kontrak terpisah pada Boeing Satellite Systems (dahulu dikenal dengan Hughes Space and Communication Inc.) dari Amerika Serikat untuk menyediakan 2 satelit (Palapa A1 dan A2), sebuah stasiun kontrol utama untuk kedua satelit tersebut dan 9 stasiun bumi. Satelit Palapa A2 dimaksudkan sebagai cadangan dan siap untuk dioperasikan apabila Palapa A1 merasakan kegagalan, atau bila permintaan pasar tidak mampu lagi diakomodasi oleh Palapa A1. Oleh karena itu Palapa A2 mempunyai spesifikasi yang sama dengan Palapa A1. Palapa A2 mempunyai 12 transponder dengan kapasitas sekitar 6000 sambungan pembicaraan atau 12 kanal

Teknologi satelit Palapa A1

Palapa A1 diluncurkan dari Pad LC-17A tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada tanggal 8 Juli 1976 dengan roket Delta 2914 dan menempati orbit GEO 83BT. Setelah memasuki masa operasional, 6 dari 12 transponder Palapa A1 digunakan untuk aplikasi telepon, sedangkan 1 lainnya digunakan oleh televisi nasional dan 5 sisanya digunakan sebagai cadangan. Satelit Palapa generasi A didesain dan dibangun secara khusus hingga mampu mengkonsentrasikan kekuatan sinyalnya pada seluruh wilayah kepulauan Indonesia terutama pulau-pulau utamanya ditambah negara tetangga seperti Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Satelit generasi A dibangun oleh Hughes berdasarkan desain HS-333 miliknya. Palapa A memiliki 12 transponder dengan kapasitas sekitar 6000 sambungan pembicaraan atau 12 kanal televisi berwarna atau kombinasi dari keduanya. Kontrak menyatakan bahwa Satelit ini dapat beroperasi selama 7 tahun. Satelit ini memiliki tinggi 3,7m (termasuk antena) dan berdiameter 1,9m. Antenanya sendiri berup

Peluncuran satelit pertama Indonesia (Palapa A1)

Satelit Palapa atau lengkapnya Satelit Palapa A1 merupakan satelit pertama yang dimiliki Indonesia. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 9 Juli 1976. Peluncuran Satelit Palapa untuk mempermudah sistem komunikasi yang mendukung kepentingan dalam dan luar negeri.  Replika bentuk satelit Palapa A1. Foto: Dok. Boeing BSS. Kerjasama Pada Februari 1975, Indonesia mengadakan kerja sama dengan pihak terkait untuk rencana peluncuran sebuah satelit. Perkembangan sistem komunikasi di luar negeri menjadi pertimbangan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sistem komunikasinya. Indonesia menandatangani kontrak perjanjian dengan Hughes Space and Communication (kini Boeing Satellite System) untuk program peluncuran satelit. Penandatanganan tersebut berkaitan dengan perencanaan 9 stasiun bumi, 1 stasiun kontrol utama, dan pengadaan 2 satelit (Palapa A1 dan A2). Selain mengadakan kerja sama dengan pihak luar, pemerintah juga mengumpulkan pakar teknologi untuk bekerja sama mengoperasikan teknologi komu

Kenalan dengan VSAT

VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah teknologi komunikasi satelit dengan antena kecil, yang mampu menghubungkan point-to-multipoint atau sebaliknya multipoint-to-point. Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika pada awal tahun 1980-an. VSAT masuk pertama ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). Di Indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Di samping itu, keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis. Prinsipkerja VSAT hampir sama seperti penerimaan siaran televis

Pengertian Stasiun Bumi

Stasiun bumi yaitu terminal telekomunikasi yang ada di bumi, didesain untuk berkomunikasi dengan pesawat luar angkasa atau menerima gelombang radio dari luar angkasa. Stasiun Bumi (Ground Segment) adalah bagian dari sistem transmisi satelit yang terletak di bumi dan berfungsi sebagai stasiun terminalnya; yaitu pengubah signal base band dan/atau signal frekwensi suara menjadi signal dengan frekwensi radio dan sebaliknya.  Stasiun bumi Jatiluhur, Indonesia Stasiun bumi biasanya dibangun di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk untuk menghindarkan pengaruh radiasi. Jenis-jenis stasiun bumi yaitu Stasiun Pengendali Utama, Stasiun Bumi Besar, Stasiun Bumi Sedang, dan Stasiun Bumi Kecil. Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang trafficnya padat. Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang trafficnya kurang padat. Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang trafficnya rendah atau di daerah yang te

Stasiun Bumi Jatiluhur

Stasiun Bumi Jatiluhur yang terletak di sebelah Barat kota Purwakarta dan letaknya berdekatan dengan Waduk Jatiluhur merupakan salah satu fasilitas milik negara yang dioperasikan oleh PT Indosat Tbk. Pemandangan dari udara stasiun bumi jatiluhur Sejarah Singkat INTELSAT (International Telecomunication Satellite Corporation) pada tanggal 20 Agustus 1964,  merupakan dimulainya dunia telekomunikasi satelit yang memiliki  kemampuan untuk melakukan  telekomunikasi   internasional.  ”Early Bird” merupakan satelit pertama INTELSAT yang diluncurkan pada tahun 1965. Maka pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan perjanjian pembangunan Stasiun Bumi di Indonesia pada tanggal 9 Juni 1967, dimana Stasiun Bumi ini dapat dioperasikan dengan sistem International Telecomunication Satellite Corporation (INTELSAT) untuk penyelenggaraan telekomunikasi internasional secara  modern. Dalam  perjanjian   tersebut telah diatur bahwa stasiun  bumi yang dibangun International Telephone and Telegraph C

Bintang di langit

 Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Bintang? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Apa itu Bintang? Bintang merupakan sebuah bola plasma besar yang memancarkan cahaya ke seluruh alam semesta. Sementara hanya ada satu bintang di tata surya kita yaitu Matahari. Namun, ada miliaran bintang di seluruh galaksi kita dan secara eksponensial lebih banyak di miliaran galaksi di alam semesta. Bintang juga dapat diartikan sebagai salah satu benda langit yang bisa memancarkan cahayanya sendiri. Menurut ilmu astronomi, bintang didefinisikan seabagai semua benda massif (bermassa antara 0,08 hingga 200 kali massa matahari) yang sedang atau pernah melakukan pembangkitan energi melalui fusi nuklir. Jenis-Jenis Bintang 1. Jenis Bintang Berdasarkan Efek Luminosistas 0 (Maha-Maha Raksasa) I (Maharaksasa) II (Raksasa Terang) III (Raksasa) IV (Sub-Raksasa) V (Deret Utama) VI (Sub-Katai) VII (Katai Putih) 2. Jenis Bintang Berdasarkan Suhunya O (Lebih dari 33.000 derajat Ke

Fakta menarik luar angkasa

Luar angkasa dipenuhi beragam keunikan ataupun hal-hal yang belum dapat dijelaskan. Apa saja? Berikut beberapa fakta yang menarik dari luar angkasa. 1. Jumlah bintang tak terhitung: Sejauh ini, manusia belum dapat mengetahui seberapa banyak tepatnya jumlah bintang di antariksa. Perkiraan terbaik adalah mengestimasi angka bintang di galaksi Bima Sakti, kemudian mengalikan dengan jumlah galaksi di alam semesta. Studi dari Australian University memperkirakan angkanya 70 sextilion atau 70 ribu juta juta juta buah. 2. Jejak astronaut abadi di Bulan: Karena Bulan tidak punya atmosfer, tidak ada pula angin atau air yang akan meruak jejak astronaut yang mendarat di sana. Artinya, jejak kaki manusia, rover ataupun benda lain di permukaannya akan terjaga dalam waktu sangat lama walaupun tidak selamanya. Bulan secara konstan dibombardir meteorit sehingga erosi selalu terjadi walau sangat lambat. 3. 99% massa Tata Surya adalah Matahari: Matahari begitu padat sehingga mencakup 99% massa seluruh Tat