Langsung ke konten utama

Postingan

Fakta Blue Moon

Minggu (22/8/2021) malam kemarin, kita digemparkan dengan adanya fenomena bulan biru atau blue moon. Menurut peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena bulan biru kali ini disebut dengan Bulan Biru Musiman atau Seasonal Blue Moon. Meski demikian, fenomena blue moon ini bukan berarti bulan akan terlihat berwarna biru ketika diamati dari bumi. Bulan Biru adalah bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama. “Bulan biru hakikatnya tidak benar-benar (berwarna) biru,” jelas Andi dikutip Kompas.com, Rabu (18/8/2021). Blue Moon. [Macau Photo Agency/Unsplash] Andi menjelaskan, Bulan Biru sebenarnya tidak berarti warna Bulan menjadi biru. Ia menuturkan, asal usul historis ini dan dua defisininya masih simpang siur. Kebanyakan pihak pun menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi. "Banyak orang meyakini istilah “Bulan Biru” yang dimaknai sebagai sesuatu ha
Postingan terbaru

Satelit Palapa B2

Palapa-B adalah satelit komunikasi generasi kedua yang dirancang dan dibangun untuk Indonesia oleh Hughes Space and Communications Company. Rangkaian empat satelit tersebut diproduksi untuk perusahaan telekomunikasi milik negara Indonesia, Telkom. Pemandangan satelit Palapa-B2 dari Space Shuttle Challenger setelah ditempatkan di STS-41B pada tahun 1984. Semua Palapa-B adalah model Hughes HS-376, satelit paling populer di dunia. Palapa-B1 diluncurkan pada Juni 1983 di atas pesawat ulang-alik. Palapa-B2 juga diluncurkan di atas pesawat ulang-alik, pada Februari 1984, tetapi ditempatkan di orbit yang tidak tepat ketika motor tendangan perigee, yang disediakan oleh vendor luar, gagal. Pada November 1984, kru pesawat ulang-alik menemukan Palapa-B2 dan mengembalikannya ke Bumi untuk penjamin asuransi. Hughes memperbarui satelit, yang akhirnya dijual kembali ke Indonesia dan berganti nama Palapa-B2R. Peluncuran kembali Palapa-B2R sendiri bukannya tanpa hambatan, setelah kejadian meledaknya Ch

Satelit Palapa B1

Palapa B1 diluncurkan melalui pesawat ulang alik Challenger F2 ke antariksa. Satelit Palapa B1 merupakan satelit ketiga dari program pengiriman Satelit Palapa Indonesia. Satelit Palapa B1 yang dikelola oleh Perumtel itu menempati slot orbit 108 dejarat Bujur Timur. Sebelum Palapa B1, Indonesia telah meluncurkan satelit Palapa A1 dan Palapa A2. Satelit Palapa B1 berbobot 1.200 kilogram itu merupakan satelit dengan tipe HS-376 yang dibuat oleh perusahaan roket Amerika Serikat, Hugnes. Dikutip dari Mission and Spacecraft Library NASA, Minggu 18 Juni 2017, satelit Palapa B merupakan penerus dari satelit Palapa kategori A. Satelit Palapa B mempunyai ukuran dua kali dari Palapa seri A dan empat kali lebih kuat dibanding seri pendahulunya tersebut. Menariknya, peluncuran satelit Palapa B1 berbarengan dengan pengiriman wanita AS pertama di antariksa. Laman Today In Science menuliskan, astronaut wanita Sally K Ride meluncur ke antariksa dengan menumpang pesawat ulang alik Challenger. Sally menj

Satelit Palapa-A2

Palapa A2 yaitu satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT sejak tanggal 11 Maret 1977 sampai bulan Januari 1988, 4 tahun melewati masa operasional yang direncanakan. Roket Delta 2914 Program satelit Palapa A dimulai saat Pemerintah Indonesia memberikan 2 kontrak terpisah pada Boeing Satellite Systems (dahulu dikenal dengan Hughes Space and Communication Inc.) dari Amerika Serikat untuk menyediakan 2 satelit (Palapa A1 dan A2), sebuah stasiun kontrol utama untuk kedua satelit tersebut dan 9 stasiun bumi. Satelit Palapa A2 dimaksudkan sebagai cadangan dan siap untuk dioperasikan apabila Palapa A1 merasakan kegagalan, atau bila permintaan pasar tidak mampu lagi diakomodasi oleh Palapa A1. Oleh karena itu Palapa A2 mempunyai spesifikasi yang sama dengan Palapa A1. Palapa A2 mempunyai 12 transponder dengan kapasitas sekitar 6000 sambungan pembicaraan atau 12 kanal

Teknologi satelit Palapa A1

Palapa A1 diluncurkan dari Pad LC-17A tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada tanggal 8 Juli 1976 dengan roket Delta 2914 dan menempati orbit GEO 83BT. Setelah memasuki masa operasional, 6 dari 12 transponder Palapa A1 digunakan untuk aplikasi telepon, sedangkan 1 lainnya digunakan oleh televisi nasional dan 5 sisanya digunakan sebagai cadangan. Satelit Palapa generasi A didesain dan dibangun secara khusus hingga mampu mengkonsentrasikan kekuatan sinyalnya pada seluruh wilayah kepulauan Indonesia terutama pulau-pulau utamanya ditambah negara tetangga seperti Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand. Satelit generasi A dibangun oleh Hughes berdasarkan desain HS-333 miliknya. Palapa A memiliki 12 transponder dengan kapasitas sekitar 6000 sambungan pembicaraan atau 12 kanal televisi berwarna atau kombinasi dari keduanya. Kontrak menyatakan bahwa Satelit ini dapat beroperasi selama 7 tahun. Satelit ini memiliki tinggi 3,7m (termasuk antena) dan berdiameter 1,9m. Antenanya sendiri berup

Peluncuran satelit pertama Indonesia (Palapa A1)

Satelit Palapa atau lengkapnya Satelit Palapa A1 merupakan satelit pertama yang dimiliki Indonesia. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 9 Juli 1976. Peluncuran Satelit Palapa untuk mempermudah sistem komunikasi yang mendukung kepentingan dalam dan luar negeri.  Replika bentuk satelit Palapa A1. Foto: Dok. Boeing BSS. Kerjasama Pada Februari 1975, Indonesia mengadakan kerja sama dengan pihak terkait untuk rencana peluncuran sebuah satelit. Perkembangan sistem komunikasi di luar negeri menjadi pertimbangan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sistem komunikasinya. Indonesia menandatangani kontrak perjanjian dengan Hughes Space and Communication (kini Boeing Satellite System) untuk program peluncuran satelit. Penandatanganan tersebut berkaitan dengan perencanaan 9 stasiun bumi, 1 stasiun kontrol utama, dan pengadaan 2 satelit (Palapa A1 dan A2). Selain mengadakan kerja sama dengan pihak luar, pemerintah juga mengumpulkan pakar teknologi untuk bekerja sama mengoperasikan teknologi komu

Kenalan dengan VSAT

VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah teknologi komunikasi satelit dengan antena kecil, yang mampu menghubungkan point-to-multipoint atau sebaliknya multipoint-to-point. Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika pada awal tahun 1980-an. VSAT masuk pertama ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). Di Indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Di samping itu, keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis. Prinsipkerja VSAT hampir sama seperti penerimaan siaran televis